PERAN HUKUM DALAM MEWUJUDKAN MODERASI BERAGAMA, KEHARMONISAN, DAN KARAKTER BANGSA DI PERGURUAN TINGGI

Abstract

Moderasi beragama merupakan pendekatan tengah yang menolak ekstremisme dan intoleransi dalam kehidupan beragama. Di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk, perguruan tinggi memegang peranan penting sebagai ruang strategis untuk menanamkan nilai-nilai moderasi, keharmonisan sosial, dan karakter kebangsaan. Artikel ini mengkaji peran hukum sebagai instrumen normatif dan edukatif dalam membentuk ekosistem moderasi beragama di lingkungan pendidikan tinggi. Pendekatan yuridis-normatif digunakan untuk menganalisis berbagai peraturan perundang-undangan yang mendukung moderasi beragama, seperti UUD 1945, UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, serta berbagai regulasi terkait HAM dan kebebasan beragama. Ditekankan bahwa hukum tidak hanya berfungsi sebagai pengatur perilaku, tetapi juga sebagai alat rekayasa sosial dalam membentuk karakter mahasiswa yang toleran, inklusif, dan berintegritas. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai hukum, Pancasila, dan prinsip negara hukum dalam kurikulum serta kehidupan kampus berkontribusi signifikan dalam menciptakan harmoni antarumat beragama dan memperkuat karakter kebangsaan. Oleh karena itu, sinergi antara regulasi hukum, kebijakan institusi pendidikan, dan pendekatan pedagogis diperlukan untuk menguatkan moderasi beragama di perguruan tinggi.