NIKAH BEDA AGAMA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ANALISIS MAHASISWA FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN

Abstract

Penelitian ini membahas fenomena nikah beda agama dalam perspektif hukum Islam dengan fokus pada analisis pemahaman dan sikap mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Nikah beda agama, khususnya antara Muslim dan non-Muslim, menjadi isu kontroversial yang menimbulkan perbedaan pendapat di tengah masyarakat Muslim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap hukum Islam yang mengatur pernikahan beda agama serta bagaimana pandangan mereka terhadap praktik tersebut dalam konteks kehidupan modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui wawancara, angket, dan studi pustaka terhadap literatur hukum Islam klasik dan kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memahami bahwa dalam hukum Islam, pernikahan antara seorang Muslimah dan non-Muslim adalah haram secara mutlak, sedangkan pernikahan antara Muslim dan ahli kitab masih diperdebatkan. Namun, dalam konteks sosial dan keberagaman Indonesia, sebagian mahasiswa menunjukkan sikap moderat dengan tetap menekankan pentingnya mempertahankan prinsip-prinsip syariat. Temuan ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk memperkuat pemahaman fikih munakahat di kalangan mahasiswa agar mampu menghadapi tantangan kontemporer dengan landasan yang kuat dalam hukum Islam.