TYPES OF ENVIRONMENTAL DESTRUCTION CRIMES AND FORMS OF SANCTIONS ACCORDING TO ADATDALIHAN NA TOLU

Anwar Sadat Harahap, Ahmad Laut Hasibuan, Taufik Siregar

Abstract


Abstract:  In the last few years, there has been widespread environmental destruction, such as: dumping rubbish into rivers, lakes, seas, public roads. Indonesia produced up to 65 million tons of waste in 2016, increasing to 67 tons in 2017 and others. The series of environmental crimes above emerged because they were influenced by the lack of empowerment of local wisdom in preventing environmental damage as mandated by the 1945 Constitution, Article 18B and Article 70 paragraph (1) of Law no. 32 of 2009. The research uses empirical legal research methods with a normative juridical approach and a socio-legal approach. The results of the research show that the types of sanctions imposed on perpetrators of environmental damage are: Dibondarkon, Sappal Dila, Dipaorot sian Huta, Dipaorot sian Marga, Diapaulak Salipi Natartar.

Keywords:

Prevention;Restoration;Environmental Damage; Dalihan na Tolu custom; Batak people; Local Wisdom.


Full Text:

PDF

References


Book Source

Akib, M. (2016). Hukum Lingkungan: Perspektif Global dan Nasional, Jakarta: Rajawali Pers.

Ali, Z. (2008). Sosiologi Hukum, cet. 4. Jakarta: Sinar Grafika, hlm. 13-15.

Arfa, F. A. (2010). Metodologi Penelitian Hukum Islam, cet. 1. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Badan Pusat Statistik. (2020). Environment Statistics 0f Indonesia 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Hasibuan, C. M. (2017). Pelestarian Lingkungan Menurut Adat Batak Tapanuli di Tapanuli Selatan. Medan: CV. Latansa.

Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Misbah, Volume 10. Jakarta : Lentera Hati.

Wijayanti, A. dan Lilik S. A. (2011). Strategi Penulisan Hukum, cet.1, Bandung: CV. Lubuk Agung.

Source of Legislation

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tetang Pemerintahan Daerah

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.

Journal/Article Source

Adnyana, I G. A. P., Nyoman A., Udaya M. (2014). “Pelestarian Lingkungan Hidup Berbasis Kearifan Lokal (Local Wisdom) di Desa Tenganan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem.†Media Komunikasi Geografi 15 (2): 1.

Ariyadi dan Siti M. (2017). “Peran Agama Islam dalam Konservasi Hutan Role of Religion for Forest Conservation.†Jurnal Daun 4 (2): 69.

Barus, R. M., Alvi S., dan Samsul A. (2015). “Pertanggungjawaban Pidana Illegal Loging (Pembalakan Liar) Sebagai Kejahatan Kehutanan Berdasarkan Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.†USU Law Jurnal 3 (2): 112.

Cholili, M. S. (2016). “Konservasi Sumberdaya Alam dalam Islam Sebagai Wujud Pendidikan dan Akhlaq Manusia Terhadap Lingkungan.†Modeling: Jurnal Program Studi PGMI 3 (1): 77.

Etemire, Uzuazo, dan Nelson U. S. (2020). “Improving Public Compliance with Modern Environmental Laws in Nigeria: Looking to Traditional African Norms and Practices.†Journal of Energy & Natural Resources Law 38 (3): 305.

Fadli R. dan Dwira N. A. (2019). “Pelestarian Permukiman Tradisonal Batak Toba di Kawasan Ekowisata Tano Ponggol.†TALENTA Conference Series: Energy & Engineering 2 (1): 98.

Fitriah N. (2017). “Tinjauan Yuridis tentang Kriteria Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.†Holrev 1 (2)

Gladun E. dan Olga V. Z. (2020). “Traditional Environmental Values as the Frameworks for Environmental Legislation in Russia.†Ethics, Policy & Environment 23 (1): 37.

Harahap, R. H. (2020). “Kearifan Tradisional Batak Toba dalam Memelihara Ekosistem Danau Toba.†Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Antropologi (SENASPA) 1 (1): 13-14.

Kafrawi R. M. (2018). “Perusakan Lingkungan sebagai Tindak Pidana Terorisme.†Legality 26 (2): 175.

Mardhiah A., Supriatno dan Djufri. (2016). “Pengelolaan Hutan Berbasis Kearifan Lokal dan Pengembangan Hutan Desa di Mukim Lutueng Kecamatan Mane Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.†Jurnal Biotik 4 (2): 131.

Maru Y., Aster G. dan Getahun H. (2020). “Indigenous Ways of Environmental Protection in Gedeo Community, Southern Ethiopia: A Socio-Ecological Perspective.†Cogent Food & Agriculture 6 (1): 2.

Masria G. M. dan Ihsan. (2015). “Persepsi dan Sikap Masyarakat Lokal terhadap Hutan di Desa Labuan Toposo, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala.†WARTA RIMBA 3 (2): 63.

Muhammad S.R.P, Sri Gilang. (2016). “Perlindungan Keanekaragaman Hayati dalam Hukum Islam.†Jurnal Hukum dan Peradilan 5 (1): 78.

Narindrani F. (2016). “Upaya Masyarakat dalam Pencegahan dan Pemberantasan Pembalakan Liar di Indonesia.†Jurnal Penelitian Hukum DE JURE 18 (2): 251.

Nasihuddin A. A. (2017). “Kearifan Lokal dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Studi di Desa Janggolan, Banyumas).†Bina Hukum Lingkungan 2 (1): 105.

Ncube L. dan Ronald M. (2017). “Can Highlanders FC Break the Jinx? Contesting Press Discourses on Highlanders FC’s Nine-Year failure in the ‘Battle of Zimbabwe’.†African Identities 15 (4): 387.

Purnaweni H. (2014). “Kebijakan Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Kendeng Utara Provinsi Jawa Tengah.†Jurnal Ilmu Lingkungan 12 (1): 53.

Prameswari S. I., Iskandar A. M., dan Slamet R. (2019). “Kearifan Lokal Masyarakat Adat Dayak Hibun dalam Melestarikan Hutan Teringkang di Dusun Beruak Desa Gunam Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau.†Jurnal Hutan Lestari 7 (4): 1679.

Winarno dan Budyatmojo. (2013). “Penegakkan Hukum Tindak Pidana Illegal Loging (Antara Harapan dan Kenyataan).†Yustisia 2 (2): 95.

Wibawa, I. P. S. (2016). “Politik Hukum Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Menuju Ekokrasi Indonesia.†Kanun Jurnal Ilmu Hukum 18 (1): 67.

Wirya A. (2015). “Kebijakan Formulasi Hukum Pidana dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kehutanan.†Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan 3 (7): 20.

Siombo M. R.. (2011). “Kearifan Lokal dalam Perspektif Hukum Lingkungan.†JURNAL HUKUM 18 (3): 442.

Syarif E. (2017). “Pengelolaan Lingkungan dalam Perspektif Kearifan Lokal Masyarakat Adat Karampuang Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan.†Jurnal Sainsmat VI (2): 55.

Tarlock, A. D. “Local Government Protection of Biodiversity: What is its Niche?.†Land Use Law & Zoning Digest 46 (4): 3.

Vaugham M. B., Barton T, dan Adam L. A. (2016). “PÄwehe Ke Kai a‘o HÄ‘ena: Creating State Law based on Customary Indigenous Norms of Coastal Management.†Society & Natural Resources 30 (1): 31.

Zhang, L. (2017). “Legal framework and practice for environmental protection and application of green energy in China.†International Journal of Ambient Energy, 38 (5): 489.

Sumber Website

Djumano, D., (2020). Kerusakan Lingkungan Hidup di Indonesia. Acceced Augut 24, 2020, https://jurnalintelijen.net/2018/07/03/kerusakan-lingkungan-hidup-di-indonesia/.

Greenpeace I., (2020). Tantangan Kita Bersama di Tahun 2020. Acceced August 22, 2020. https://www.greenpeace.org/indonesia/cerita/4544/tantangan-kita-bersama-di-tahun-2020/.

Riubangkit.com., (2021). Hukum (Patik) Dalam Kehidupan Suku Batak di Samosir,. Acceced April 5, 2021. https://riaubangkit.com/berita/4651/Hukum-(Patik)-Dalam-Kehidupan-Suku Batak-di-Samosir.


Article Metrics

Abstract view : 31 times
PDF – 19 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 PROSIDING UNIVERSITAS DHARMAWANGSA

Prosiding Universitas Dharmawangsa Terindex pada:

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL PUBLISHED BY :

UPT. Penerbitan dan Publikasi Ilmiah
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA

Alamat : Jl. K. L. Yos Sudarso No. 224 Medan
Kontak : Tel. 061 6635682 - 6613783  Fax. 061 6615190
Surat Elektronik : ppi@dharmawangsa.ac.id

 

 Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional dan Internasional By Universitas Dharmawangsa is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at
 https://proceeding.dharmawangsa.ac.id/index.php/PSND/index