AKULTURASI NILAI KEISLAMAN DAN KEARIFAN LOKAL DI PONDOK MODERN ELFATIH CENDEKIA KABUPATEN ASAHAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses akulturasi nilai keislaman dan kearifan lokal di Pondok Modern Elfatih Cendekia Kabupaten Asahan serta implikasinya terhadap kehidupan santri dan masyarakat sekitar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akulturasi berlangsung melalui tiga bentuk utama. Pertama, kehidupan keagamaan santri yang berpadu dengan tradisi lokal, seperti doa bersama menjelang panen atau syukuran desa. Kedua, pelestarian kegiatan adat seperti gotong royong, kenduri, dan silaturahmi yang dipadukan dengan nilai-nilai Islami. Ketiga, interaksi timbal balik antara pondok dan masyarakat, antara lain melalui pengajian terbuka di bulan Ramadhan, kegiatan berbagi takjil, serta keterlibatan santri dalam doa dan tahlilan masyarakat. Temuan ini memperlihatkan bahwa Pondok Modern Elfatih Cendekia berperan sebagai jembatan antara ajaran Islam yang bersifat universal dengan kearifan lokal yang mengakar kuat di masyarakat Asahan. Proses akulturasi tersebut tidak hanya memperkuat identitas sosial budaya santri, tetapi juga meneguhkan pesantren sebagai agen harmoni antara agama dan budaya di era modern.