PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI FONDASI RESILIENSI SPRITUAL DAN MENTAL DALAM MENGHADAPI DISRUPSI TEKNOOGI SOCIETY 5.0 DI SMK TERPADU AL-FARABI

Abstract

Era Society 5.0 membawa peluang sekaligus tantangan melalui dominasi teknologi digital yang berimplikasi pada melemahnya kesehatan mental dan spiritual peserta didik, termasuk siswa SMK. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran Pendidikan Agama Islam sebagai fondasi resiliensi spiritual dan mental dalam menghadapi disrupsi teknologi di SMK Terpadu Al-Farabi. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek guru Pendidikan Agama Islam, siswa, kepala sekolah, dan wali kelas yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi, dan dianalisis yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Agsma Islam berperan signifikan dalam membangun resiliensi spiritual melalui penguatan iman, sabar, syukur, tawakal, serta disiplin ibadah, dan resiliensi mental melalui kontrol diri, manajemen stres, serta sikap adaptif terhadap teknologi. Namun, pemanfaatan media pembelajaran digital Islami masih terbatas dan partisipasi siswa dalam kegiatan keagamaan cenderung menurun. Implikasi praktis penelitian ini menegaskan perlunya integrasi kurikulum Pendidikan Agama Islam dengan literasi digital Islami di sekolah, sementara secara teoritis memperluas literatur mengenai peran pendidikan agama dalam membentuk ketahanan siswa di era Society 5.0.