PERSPEKTIF AL-QURAN MENGENAI PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK

Abstract

Abstract:  Artikel ini bertujuan untuk mengkaji perspektif al-Quran tentang isu-isu perlindungan anak, dengan secara khusus membandingkan ajaran al-Quran tentang perlindungan anak dengan Undang-Undang Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002 di Indonesia. Penelitian ini didasarkan pada kajian pustaka dengan pendekatan deskriptif, analitis, dan komparatif. Di antara kesimpulan utama dalam penelitian ini adalah antara lain, bahwa al-Quran memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak jika dibandingkan dengan undang-undang domestik konvensional dan konvensi internasional tentang perlindungan anak. Dalam konteks Indonesia, meskipun UU Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002 telah diundangkan, masih banyak kekurangan dalam pasal-pasal tersebut yang dapat disempurnakan dengan menaati ajaran al-Quran. Hak-hak anak dalam al-Quran dimulai dari saat membentuk keluarga, dengan memilih pasangan hidup yang baik, dan dilarang bagi pasangan untuk melakukan perzinahan karena hal ini dapat menghancurkan pasangan dan anak-anak jika ada. Selain itu, al-Quran juga melindungi anak-anak sebelum kelahiran dengan memberi mereka hak untuk hidup dan dengan keras menentang dan melarang aborsi dan mempromosikan kewajiban untuk menyediakan nafaqah (dukungan keuangan yang harus disediakan suami untuk istrinya selama pernikahan dan untuk sementara waktu setelah perceraian), untuk wanita hamil. Setelah seorang anak lahir, al-Quran juga memberikan perlindungan dengan memberikan hak-hak materi dan immateriil bagi anak-anak. Selain itu, al-Quran juga memberikan perlindungan bagi anak-anak dalam kondisi khusus, seperti anak-anak yang diadopsi dan anak-anak penyandang cacat.

Keywords:

Perlindungan anak, Pandangan al-Quran, Tafsir tematis, Indonesia